Scroll to read

Ya, pernyataan bahwa "Website yang Baik Itu yang Menghasilkan Uang" adalah inti dari bisnis di era digital. Dalam konteks bisnis, "baik" tidak diukur dari seberapa cantik desainnya, seberapa canggih teknologinya, atau seberapa…

Ya, pernyataan bahwa “Website yang Baik Itu yang Menghasilkan Uang” adalah inti dari bisnis di era digital.

Dalam konteks bisnis, “baik” tidak diukur dari seberapa cantik desainnya, seberapa canggih teknologinya, atau seberapa banyak fitur animasinya. “Baik” diukur dari efektivitasnya dalam mencapai tujuan bisnis—yang pada akhirnya berarti menghasilkan prospek (leads) atau penjualan (closing).

Berikut adalah alasan mengapa metrik finansial adalah satu-satunya penentu kualitas website bisnis:

1. Website Adalah Aset Bisnis, Bukan Pusat Seni

Tujuan utama investasi dalam website adalah untuk mendapatkan laba atas investasi (Return on Investment atau ROI). Desain hanyalah sarana untuk mencapai tujuan tersebut.

  • Sebuah website bisa terlihat mahal dan indah, tetapi jika tidak memiliki Call-to-Action (CTA) yang jelas, navigasi yang membingungkan, dan tidak menggunakan prinsip psikologi pembeli, website tersebut gagal dalam fungsi utamanya.
  • Website yang “baik” adalah website yang berfungsi sebagai tenaga penjualan digital yang bekerja 24/7.

2. Kualitas Diukur dari Konversi (Conversion Rate)

Metrik terpenting bukanlah jumlah pengunjung (traffic), tetapi persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan (konversi).

  • Website yang baik memiliki tingkat konversi yang tinggi karena fokus pada pengalaman pengguna (UX) yang dioptimalkan untuk penjualan—membuat proses pembelian semudah mungkin dan menghilangkan hambatan.

3. Data dan Analisis Menjadi Bukti

Website yang menghasilkan uang didukung oleh data yang valid:

  • Mereka melacak dari mana penjualan datang.
  • Mereka mengidentifikasi di mana calon pembeli meninggalkan proses pembelian (checkout abandonment).
  • Mereka melakukan A/B testing untuk terus meningkatkan kinerja penjualan.

Website yang hanya menjadi “brosur digital” tidak memiliki data ini dan tidak dapat membuktikan kontribusinya terhadap pendapatan.

Kesimpulan

Singkatnya, website yang efektif adalah website yang menghasilkan uang.

Setiap rupiah yang dihabiskan untuk membangun, mengelola, atau mengiklankan website harus dilihat sebagai investasi yang tujuannya adalah peningkatan laba bersih. Website yang tidak menghasilkan uang, tidak peduli seberapa bagus tampilannya, pada akhirnya adalah beban bisnis.