Scroll to read

Struktur website yang baik adalah fondasi dari pengalaman pengguna (UX) yang positif dan optimisasi mesin pencari (SEO) yang efektif. Pengunjung dan Google (melalui crawler mereka) sama-sama menyukai struktur yang logis, terorganisir, dan mudah dinavigasi.…

Struktur website yang baik adalah fondasi dari pengalaman pengguna (UX) yang positif dan optimisasi mesin pencari (SEO) yang efektif. Pengunjung dan Google (melalui crawler mereka) sama-sama menyukai struktur yang logis, terorganisir, dan mudah dinavigasi.

Berikut adalah elemen kunci dari struktur website yang disukai oleh pengguna dan Google:

1. Arsitektur Situs yang Hierarkis dan Logis (Siloing)

Struktur website harus menyerupai piramida atau pohon keluarga. Mulai dari halaman beranda (Homepage) sebagai akar, kemudian bercabang menjadi kategori utama, dan akhirnya ke subkategori dan halaman produk/artikel individu.

  • Bagi Pengunjung: Membantu mereka memahami tata letak situs dan menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan mudah.
  • Bagi Google: Memungkinkan crawler Google memahami hubungan antara halaman yang berbeda (site hierarchy). Ini membantu Google mengindeks konten Anda secara efisien dan mengidentifikasi topik utama situs Anda.

Contoh Struktur:
Beranda -> Kategori Utama (Misal: Elektronik) -> Subkategori (Misal: Laptop) -> Produk (Misal: Laptop ABC)

2. Navigasi yang Jelas dan Intuitif

Pengunjung tidak boleh bingung saat mencoba pindah dari satu bagian situs ke bagian lain.

  • Menu Utama (Primary Navigation): Harus konsisten di setiap halaman dan berisi tautan ke kategori paling penting.
  • Breadcrumbs (Tautan remah roti): Tautan navigasi sekunder yang menunjukkan lokasi pengguna saat ini dalam hierarki situs (Beranda > Elektronik > Laptop). Ini sangat disukai pengguna karena membantu orientasi dan disukai Google untuk memahami struktur tautan internal.
  • Footer Navigation: Berisi tautan sekunder seperti “Tentang Kami”, “Hubungi Kami”, “Kebijakan Privasi”, dan peta situs (sitemap).

3. URL yang Bersih, Sederhana, dan Deskriptif

Struktur URL harus mencerminkan hierarki situs dan mudah dibaca oleh manusia dan mesin.

  • Buruk: https://example.com/p?id=12345&cat=4
  • Baik: https://example.com/elektronik/laptop/laptop-abc

URL yang bersih membantu Google memahami konten halaman sebelum mengkliknya dan memudahkan pengguna untuk membagikan tautan.

4. Penggunaan Tautan Internal (Internal Linking) yang Strategis

Tautan internal adalah jembatan yang menghubungkan halaman-halaman Anda. Ini penting untuk SEO dan UX.

  • Bagi Pengunjung: Membantu mereka menemukan konten terkait yang mungkin menarik bagi mereka (misalnya, artikel blog yang merekomendasikan produk lain).
  • Bagi Google: Memungkinkan crawler menemukan halaman baru, mengalirkan “kekuatan” SEO (PageRank) ke seluruh situs, dan mengindikasikan halaman mana yang paling penting di situs Anda.

5. Kecepatan Website dan Responsivitas Seluler (Mobile-First)

Meskipun bukan struktur murni, ini adalah bagian penting dari pengalaman situs.

  • Google kini menggunakan pengindeksan mobile-first, artinya mereka memprioritaskan cara situs Anda berfungsi di perangkat seluler.
  • Situs yang lambat akan membuat pengunjung frustrasi (tingkat pentalan tinggi) dan mendapat peringkat lebih rendah di hasil pencarian Google.

Ringkasan

Struktur website yang ideal adalah struktur yang datar (tidak terlalu banyak lapisan hierarki, idealnya 3-4 klik dari beranda ke halaman manapun), konsisten dalam navigasi, dan dioptimalkan untuk kecepatan serta perangkat seluler.

Dengan menerapkan struktur ini, Anda menciptakan lingkungan yang efisien baik untuk laba-laba perayap Google maupun untuk pelanggan manusia yang sedang mencari informasi atau melakukan pembelian.