Scroll to read

Kesalahan dalam Call-to-Action (CTA) dapat secara signifikan menghambat konversi atau "closing" di website Anda. Berikut adalah beberapa kesalahan CTA umum yang membuatnya kurang efektif:  1. CTA Terlalu Umum dan Tidak…

Kesalahan dalam Call-to-Action (CTA) dapat secara signifikan menghambat konversi atau “closing” di website Anda. Berikut adalah beberapa kesalahan CTA umum yang membuatnya kurang efektif: 

1. CTA Terlalu Umum dan Tidak Spesifik 

Menggunakan CTA yang generik seperti “Klik Di Sini” atau “Kirim” tidak memberikan nilai atau ekspektasi yang jelas kepada pengguna. Pengguna tidak tahu persis apa yang akan terjadi setelah mereka mengklik. 

  • Solusi: Gunakan kata kerja yang spesifik dan berorientasi pada tindakan (action-oriented) yang menjelaskan manfaat, misalnya: “Unduh E-book Gratis”, “Daftar untuk Uji Coba Gratis”, atau “Dapatkan Penawaran Eksklusif”. 

2. Penempatan CTA yang Buruk

CTA harus ditempatkan di lokasi yang mudah terlihat dan relevan dengan konten di sekitarnya. Jika CTA berada di bagian bawah halaman yang jarang dijangkau (di bawah fold) atau terselip di antara banyak elemen lain, kemungkinan besar akan terabaikan.

  • Solusi: Tempatkan CTA di area yang menonjol, seperti di bagian atas halaman (hero section), di sidebar, atau di dalam alur konten yang relevan. Gunakan heatmap tools untuk memahami perilaku pengguna dan menempatkan CTA di lokasi strategis.

3. Desain CTA yang Tidak Mencolok (Invisible CTA)

Tombol CTA harus menonjol secara visual dari elemen desain lainnya. Warna, kontras, ukuran, dan bentuk semuanya memainkan peran penting dalam menarik perhatian.

  • Solusi: Gunakan warna kontras yang menarik perhatian (tetapi tetap dalam skema merek Anda), pastikan ukuran tombol cukup besar, dan tambahkan ruang kosong (white space) di sekitarnya agar tidak terlihat sesak.

4. Terlalu Banyak Pilihan CTA (Overchoice)

Memberikan terlalu banyak pilihan CTA dalam satu halaman dapat menyebabkan kelumpuhan analisis (analysis paralysis). Pengguna menjadi bingung harus memilih yang mana dan akhirnya tidak memilih sama sekali.

  • Solusi: Fokus pada satu tujuan konversi utama per halaman. Jika Anda perlu menawarkan opsi sekunder, pastikan opsi tersebut memiliki penekanan visual yang lebih rendah dibandingkan CTA utama. 

5. Pesan CTA yang Tidak Konsisten dengan Halaman Tujuan (Landing Page)

Jika CTA menjanjikan sesuatu (misalnya, “Dapatkan Diskon 50% Sekarang”) tetapi halaman tujuan mengarahkan pengguna ke halaman beranda umum atau halaman produk tanpa diskon yang jelas, pengguna akan merasa tertipu dan segera meninggalkan website.

  • Solusi: Pastikan pesan di tombol CTA dan halaman tujuan (landing page) selaras dengan sempurna.

6. Mengabaikan Mobile Responsiveness

Banyak pengguna mengakses website melalui perangkat seluler. Jika CTA sulit diklik, terlalu kecil, atau tata letaknya berantakan di layar kecil, konversi akan menurun drastis. 

  • Solusi: Pastikan semua CTA responsif terhadap seluler. Gunakan tombol yang cukup besar untuk diklik dengan mudah menggunakan jari, dan uji tampilan di berbagai ukuran layar. 

Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas CTA Anda dan, pada akhirnya, meningkatkan closing rate website Anda.