Scroll to read

Ada beberapa alasan mengapa pengunjung situs web mungkin tidak melakukan scroll (menggulir) atau mengklik tombol beli, yang sering kali berkaitan dengan desain pengalaman pengguna (UX) dan strategi pemasaran konten. Berikut adalah beberapa…

Ada beberapa alasan mengapa pengunjung situs web mungkin tidak melakukan scroll (menggulir) atau mengklik tombol beli, yang sering kali berkaitan dengan desain pengalaman pengguna (UX) dan strategi pemasaran konten. Berikut adalah beberapa penyebab umum:

Mengapa Pengunjung Tidak Menggulir (Scroll)?

  • “Above the Fold” yang Buruk: Pengunjung mungkin tidak melihat alasan yang cukup menarik untuk menggulir ke bawah berdasarkan konten awal yang mereka lihat (“above the fold”). Konten ini gagal meyakinkan mereka bahwa informasi lebih lanjut itu berharga [1, 2].
  • Arah yang Tidak Jelas: Tidak ada isyarat visual atau petunjuk (seperti panah, atau tata letak yang mengalir ke bawah) yang memandu mata pengguna ke bagian bawah halaman [1].
  • Kecepatan Memuat yang Lambat: Jika halaman memuat dengan lambat, pengguna mungkin menjadi tidak sabar dan pergi sebelum semua konten terlihat atau sebelum mereka mulai berinteraksi [2].
  • Konten Terlalu Padat atau Berantakan: Halaman yang terlihat berantakan, penuh dengan teks, atau memiliki terlalu banyak elemen yang bersaing dapat membuat kewalahan, sehingga pengguna merasa tidak ada yang layak dilihat [2].

Mengapa Pengunjung Tidak Mengklik Tombol Beli?

  • Panggilan untuk Bertindak (Call to Action – CTA) Tidak Jelas: Tombol beli mungkin sulit ditemukan, teksnya tidak meyakinkan (misalnya, hanya “Klik Di Sini” daripada “Beli Sekarang” atau “Dapatkan Penawaran”), atau warnanya tidak menonjol [1, 2].
  • Kurangnya Kepercayaan atau Kredibilitas: Pengunjung mungkin merasa ragu untuk memberikan informasi kartu kredit mereka jika situs web terlihat tidak profesional, tidak memiliki ulasan produk, atau tidak menampilkan segel kepercayaan (seperti McAfee Secure atau simbol kunci gembok di URL) [1, 2].
  • Proses Pembayaran yang Rumit: Terlalu banyak langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan pembelian, keharusan membuat akun, atau biaya pengiriman tak terduga yang muncul di akhir dapat menyebabkan pengguna meninggalkan keranjang belanja (cart abandonment) [2].
  • Penawaran Nilai (Value Proposition) yang Lemah: Pengunjung mungkin tidak yakin mengapa mereka membutuhkan produk tersebut atau mengapa mereka harus membelinya dari Anda. Manfaat dan fitur produk tidak dikomunikasikan secara efektif [1, 2].
  • Ketidakcocokan Audiens/Produk: Pengunjung yang datang ke situs Anda mungkin bukan target audiens yang tepat untuk produk tersebut, atau produknya sendiri tidak memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka [1].
  • Informasi Produk Tidak Lengkap: Kurangnya spesifikasi produk, gambar berkualitas rendah, atau FAQ yang tidak membantu dapat mencegah keputusan pembelian [1].

Untuk mengidentifikasi masalah spesifik di situs Anda, Anda dapat menggunakan alat analitik seperti Google Analytics untuk melacak perilaku pengguna atau melakukan pengujian A/B untuk membandingkan berbagai versi tata letak dan tombol CTA.