Scroll to read

Ada beberapa alasan mengapa website kompetitor Anda mungkin lebih laku atau menghasilkan penjualan lebih banyak daripada website Anda, dan jawabannya jarang hanya tentang harga produk yang lebih murah. Ini biasanya melibatkan…

Ada beberapa alasan mengapa website kompetitor Anda mungkin lebih laku atau menghasilkan penjualan lebih banyak daripada website Anda, dan jawabannya jarang hanya tentang harga produk yang lebih murah. Ini biasanya melibatkan kombinasi strategi digital yang superior.

Berikut adalah alasan paling umum mengapa kompetitor lebih laku dan apa yang bisa Anda pelajari dari mereka:

1. Kompetitor Memiliki Traffic yang Lebih Berkualitas

Website yang laku tidak hanya mendapatkan banyak pengunjung, tetapi mendapatkan pengunjung yang tepat—yaitu, orang-orang yang memang memiliki niat beli tinggi (high purchase intent).

  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Mereka mungkin mengoptimalkan SEO mereka untuk kata kunci yang sangat spesifik (misalnya, “jual sepatu lari Adidas Jakarta”) daripada kata kunci umum (“sepatu lari”).
  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Mereka menjalankan iklan berbayar yang ditargetkan dengan sangat akurat kepada audiens yang sudah hangat atau yang sudah menunjukkan minat sebelumnya (retargeting).

2. Pengalaman Pengguna (UX) Kompetitor Jauh Lebih Baik

Website kompetitor mungkin lebih mudah digunakan, lebih cepat, dan lebih ramah seluler. Jika website Anda membuat pembeli frustrasi, mereka akan lari ke kompetitor yang memberikan pengalaman belanja yang mulus.

  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Website mereka mungkin memuat lebih cepat (di bawah 3 detik).
  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Proses checkout mereka mungkin hanya 1 atau 2 langkah, sementara Anda meminta pelanggan mengisi formulir panjang dan membuat akun baru.

3. Website Kompetitor Menerapkan Psikologi Pembeli dengan Efektif

Kompetitor Anda mungkin menggunakan elemen yang dirancang secara psikologis untuk meyakinkan dan mendorong pembelian, sementara website Anda hanya berfungsi sebagai brosur digital.

  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Mereka memiliki ratusan ulasan produk bintang 5 yang menonjol (social proof) di setiap halaman produk.
  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Mereka menggunakan urgensi (“Stok Terbatas!” atau “Diskon Berakhir Hari Ini!”) untuk memotivasi pembelian instan.

4. Penawaran Nilai (Value Proposition) Kompetitor Lebih Menarik

Meskipun produknya mungkin sama, cara kompetitor mengemas penawaran mereka bisa jadi lebih menarik.

  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Mereka mungkin menawarkan pengiriman gratis, garansi uang kembali 30 hari, atau bonus produk pelengkap.
  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Halaman produk mereka mungkin ditulis dengan copywriting yang berfokus pada manfaat dan solusi masalah pelanggan, bukan hanya daftar fitur.

5. Kompetitor Konsisten Melakukan Uji Coba dan Optimasi

Website yang laku tidak dibuat sekali jadi. Kompetitor Anda mungkin secara rutin melakukan A/B testing untuk melihat warna tombol mana yang diklik lebih banyak, atau judul mana yang menghasilkan penjualan lebih tinggi.

  • Apa yang mungkin dilakukan kompetitor: Mereka menggunakan data analitik untuk menemukan “kebocoran” dalam saluran penjualan mereka dan memperbaikinya terus-menerus.

Ringkasan

Website kompetitor Anda lebih laku karena website mereka bekerja lebih keras sebagai alat penjualan. Mereka menginvestasikan waktu dan upaya untuk memastikan setiap aspek website—mulai dari traffic yang masuk hingga tombol checkout—dioptimalkan untuk menghasilkan uang, bukan sekadar terlihat cantik