Scroll to read

Ya, betul sekali. Pengalaman pengguna (user experience/UX) yang buruk akibat website yang terlalu ribet (rumit atau membingungkan) dapat berdampak negatif signifikan terhadap penjualan Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa website…

Ya, betul sekali. Pengalaman pengguna (user experience/UX) yang buruk akibat website yang terlalu ribet (rumit atau membingungkan) dapat berdampak negatif signifikan terhadap penjualan Anda.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa website yang ribet bisa menurunkan penjualan, beserta solusinya:

Mengapa Website yang Ribet Merugikan Penjualan?

  1. Tingkat Bounce Rate yang Tinggi: Pengunjung cenderung meninggalkan website dengan cepat (bounce) jika tata letaknya berantakan, navigasinya sulit, atau informasi yang dicari tidak langsung ditemukan.
  2. Menurunkan Konversi: Proses pembelian yang rumit, misalnya formulir checkout yang panjang atau mengharuskan pendaftaran akun paksa, dapat membuat calon pembeli frustrasi dan membatalkan niat pembelian mereka.
  3. Membangun Ketidakpercayaan: Website yang terlihat amatir, lambat dimuat, atau sulit digunakan dapat menimbulkan kesan tidak profesional, yang mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap merek dan produk Anda.
  4. Menghalangi Aksesibilitas Mobile: Banyak website yang terlihat baik di desktop menjadi kacau di perangkat seluler. Jika pelanggan tidak bisa bertransaksi dengan mudah di ponsel, Anda kehilangan sebagian besar pasar potensial. 

Bagaimana Cara Mengatasi Website yang Terlalu Ribet?

Untuk meningkatkan penjualan, fokuslah pada penyederhanaan dan optimalisasi:

  • Prioritaskan Navigasi Intuitif: Pastikan menu dan struktur navigasi jelas dan logis. Pengunjung harus dapat menemukan apa yang mereka cari hanya dalam beberapa klik.
  • Sederhanakan Proses Pembelian (Checkout): Minimalkan langkah-langkah checkout. Tawarkan opsi pembelian sebagai tamu (guest checkout) dan kurangi jumlah bidang formulir yang wajib diisi.
  • Optimalkan Kecepatan Muat: Website yang cepat dimuat sangat penting untuk retensi pengunjung dan peringkat SEO.
  • Desain Responsif (Mobile-Friendly): Pastikan website Anda berfungsi sempurna di semua perangkat, terutama ponsel.
  • Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas: Buat tombol dan tautan yang mengarahkan pengguna untuk bertindak (misalnya, “Beli Sekarang”, “Tambahkan ke Keranjang”, “Hubungi Kami”) terlihat jelas dan mudah diklik. 

Dengan berinvestasi dalam desain UX yang bersih, intuitif, dan user-friendly, Anda dapat mengurangi hambatan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan penjualan.