Jika traffic website tinggi tapi penjualan sepi, penyebab utamanya seringkali karena pengalaman pengguna (UX) buruk (website lambat, tidak mobile-friendly, navigasi membingungkan), konten kurang relevan/menjual, proses checkout rumit, strategi SEO salah target, atau tidak ada kepercayaan (SSL belum ada, kurang ulasan). Intinya, pengunjung datang tapi gagal menemukan yang dicari atau merasa tidak nyaman/aman untuk membeli, sehingga pergi begitu saja.
Berikut 7 penyebab utama beserta solusinya:
- Pengalaman Pengguna (UX) Buruk:
- Masalah: Website lambat, desain berantakan, menu tidak jelas, tidak mobile-friendly.
- Solusi: Optimasi kecepatan (gambar kompresi), desain responsif, navigasi intuitif.
- Proses Pembayaran Rumit:
- Masalah: Checkout banyak langkah, biaya tersembunyi, perlu bikin akun.
- Solusi: Sederhanakan checkout, tampilkan biaya total di awal, tawarkan opsi guest checkout.
- Konten Tidak Meyakinkan atau Salah Target:
- Masalah: Halaman produk minim info, tidak ada review, konten tidak sesuai niat beli traffic.
- Solusi: Konten produk detail, tambahkan review, fokus pada kata kunci yang tepat.
- Target Audiens Salah:
- Masalah: Traffic datang dari sumber yang salah, bukan calon pembeli serius.
- Solusi: Perbaiki strategi SEO & promosi agar menjangkau audiens yang tepat.
- Kepercayaan (Trust) Belum Terbangun:
- Masalah: Website tidak aman (HTTP), minim ulasan/testimoni.
- Solusi: Pasang SSL (HTTPS), tampilkan testimoni pelanggan.
- Halaman Produk Kurang Menarik:
- Masalah: Deskripsi produk seadanya, gambar tidak jelas, tidak ada call-to-action (CTA) jelas.
- Solusi: Deskripsi lengkap, foto produk berkualitas tinggi, CTA persuasif (Beli Sekarang, Tambah ke Keranjang).
- Tidak Ada Promosi Lanjutan (Upsell/Cross-sell):
- Masalah: Pengunjung selesai beli satu produk, tidak ditawari produk lain, lalu pergi.
- Solusi: Tampilkan produk terkait di halaman keranjang atau setelah pembelian.